Mzm 79:2-3.15-16.18-19
Mat 17:10-13
Bersinarlah WajahMu ya Tuhan maka Selamatlah Kami
Melihat namun seolah-olah tidak
melihat. Mendengar namun seolah-olah tidak mendengar. Demikian kiranya
kata-kata yang tepat untuk melukiskan para ahli Taurat dan pengajaran mereka
kepada banyak orang pada zaman Yesus. Mereka memang melihat Yesus melakukan
karya-karya besar, mendengar semua perkataanNya, namun mereka juga belum yakin
bahwa Dia adalah Mesias yang sesungguhnya yang sudah dinantikan berabad-abad.
Mereka bahkan masih menanti karena mereka terpengaruh dengan apa yang sudah
dikatakan dalam Kitab Suci bahwa sebelum Mesias datang, Elia akan mendahuluiNya
datang ke dunia dalam tanda-tanda yang dashyat (Mal 4:5; Sir 48:10). Ingatan-ingatan inilah yang
membuat orang-orang saat itu masih terus menanti Mesias meskipun Mesias
sebenarnya sudah ada bersama mereka.
Para Murid yang selalu bersama
Yesus juga mengalami pengaruh pengajaran para ahli Taurat sehingga mereka
bertanya kepada Yesus tentang kedatangan Elia yang kedua. Tetapi Yesus
menjelaskan bahwa Elia sudah datang dan figur Elia ada dalam diri Yohanes
Pembaptis yang menyiapkan jalan bagiNya. Namun Yohanes sendiri tidak diterima
karena mereka merasa Yohanes kerasukan setan. Yesus juga menunjukkan figur Elia
bagi diriNya sendiri yang akan menderita karena para ahli taurat. Itu pun
mereka belum mengerti.
Sabda Tuhan hari ini mengundang
kita untuk masuk dalam proyek keselamatan Tuhan. Kita percaya bahwa Tuhan
memiliki rencana besar untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Melalui para
nabi Ia menyiapkan umat kesayanganNya untuk layak menanti, mengenal dan
menerima Yesus PuteraNya, sang Mesias sejati. Tuhan memang memberi kesempatan
untuk mengenalNya, tetapi hati manusia tertutup pada proyek keselamatanNya.
Proyek keselamatan Tuhan menjadi sempurna dalam diri Yesus yang menderita,
wafat dan bangki dengan mulia. Ini juga merupakan rencana besar dari Bapa
Surgawi.
Kita pun sering menutup hati kita
kepada Tuhan. Meskipun kita rajin berdoa, melakukan praktek-praktek kesalehan,
ekaristi, perbuatan amal kasih, puasa dan pantang namun iman kita belum
bertumbuh sempurna. Kita hanya berhenti pada rasa puas terhadap hal-hal ini.
Dan inilah yang membuat kita juga masuk dalam irama orang-orang di sekeliling
Yesus saat itu: “tetap menanti meski Yesus sudah datang!” Mari kita berbenah
diri. Natal makin dekat, bukalah hatimu, bukalah matamu hanya untuk Tuhan
Yesus.
Doa kita: “Bersinarlah wajahMu ya
Tuhan maka selamatlah kami”. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment