Mal 3:1-4.23-24; Mzm 24:4-3.8-10.14; Luk 1;57-66
Menjadi apakah
anak ini nanti?
Kelahiran baru
di dalam sebuah keluarga selalu membawa sukacita tersendiri. Keluarga
dikunjungi kerabat, sahabat dan kenalan. Biasanya bayi itu diperhatikan,
disayangi bahkan ada di antara semua yang berkunjung mulai melihat kemiripan
dan perbedaan antara bayi dan orangtuanya. Ada yang mencoba meramal masa depan
bayi itu dengan memperhatikan kondisi fisiknya. Semua ini menjadi bagian dari
keluuarga yang hidup dalam budaya tertentu.
Elisabeth dan
Zakarias adalah orang-orang benar di hadapan Tuhan. Mereka merindukan kehadiran
seorang bayi dalam keluarga. Dengan demikian aib yang dirasakan Eisabeth dapat
hilang. Elisabeth pun mengandung dan melahirkan puteranya Yohanes yang nantinya dikenal dengan nama Yohanes
Pembaptis. Kelahiran Yohanes menjadi sukacita dalam keluarga dan semua
orang yang mengenal keluarga ini karena
Allah berbelas kasih kepada keluarga Zakarias. Yohanes berarti Allah berbelas
kasih atau Allah pemberi rahmat. Rahmat
Tuhan menguasai Yohanes untuk membuka jalan bagi Tuhan dengan seruan tobat dan
hidup sederhana (matiraga).
Kedatangan
Mesias dan hari Tuhan dalam tradisi Yahudi diawali dengan kedatangan Elia.Orang
Yahudi percaya bahwa menurut Kitab Maleakhi sebelum kedatangan sang Mesias,
Elia akan datang duluan: "Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia
kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dashyat itu" (Mal
4:5). Tugas utama Elia adalah "membuat bapa-bapa berbalik kepada anaknya dan
hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan aku datang untuk memukul
bumi." (Mal 4:6).
Yohanes
Pembaptis adalah pribadi yang diutus oleh Tuhan mendahului Yesus sebagai sang
Mesias. Ia juga memiliki misi yang sama untuk menyiapkan umat menyambut
kedatangan Tuhan. Seruan tobat dan hidup sederhana (matiraga) merupakan cara
yang dipakai Yohanes untuk mendekatkan manusia dengan Tuhan.
Hidup kita
akan bernilai ketika kita tanpa ragu mengakui adanya Tuhan. Tuhan memiliki
rencana yang indah kepada orang yang berharap kepadanya. Rencana Tuhan sudah
terungkap dalam peristiwa Yohanes dan Yesus Kristus Putera Allah. Rencana Tuhan
juga akan terwujud dalam hidup kita ketika tanpa henti kita berdoa dan terbuka
padaNya. Yohanes Pembaptis adalah inspirator kita!
PJSDB
No comments:
Post a Comment