Tuesday, December 20, 2011

Renungan 20 Desember 2011

Yes 7:10-14; Mzm 24:1-4b.5-6; Luk 1: 26-38



Seperti Bunda Maria...



Ketika memberkati sepasang suami isteri, saya bertanya kepada sang isteri: “Apa yang kamu harapkan segera setelah menikah?” Spontan ia menjawab: “kehamilan”.Saya kaget dengan jawaban spontan ini tetapi sebuah jawaban yang sangat tepat karena ungkapan kasih suami isteri ditandai dengan menanti kelahiran seorang anak. Mereka pergi ke dokter dan mengharapkan jawaban dokter: “Profisiat, bulan ini ibu positif hamil!” Jawaban dokter membuat ibu mulai berangan-angan tentang anak yang di dalam kandungan, akan melahirkan, membesarkan hingga menjadi orang sukses. Kalau belum positif maka mulai lagi mempersiapkannya. Sungguh, anak adalah harga pasti, tanpa tawar menawar bagi seorang ibu.

Bacaan-bacaan hari ini berbicara tentang Kabar Sukacita untuk menanti kelahiran seorang anak laki-laki. Raja Ahaz diminta oleh Tuhan melalui Yesaya untuk meminta suatu tanda dari Tuhan tetapi Ahaz tidak mau meminta tanda dan tidak mau mencobai Tuhan. Yesaya menegaskan bahwa Tuhan akan memberi tanda bagi keluarga Raja: “Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamakan Dia Imanuel” (Yes 7:14). Mungkin maksud Yesaya adalah pada Ratu yang sedang mengandung puteranya bernama Ezekia. Ezekia dapatlah menjadi prefigurasi Yesus di mana Kuasa Keselamatan Tuhan menjadi sempurna.

Kisah ini juga sering dihubungkan dengan Maria sebagai wanita muda (perawan) dan Yesus sebagai Imanuel yang menyelamatkan umat manusia. Bunda Maria menerima Kabar Sukacita dari Malaikat Gabriel untuk menjadi Ibu Yesus karena kasih karunia di hadapan Tuhan Allah. Maria terpilih menjadi Ibu Yesus: Kudus, Anak Allah Yang Mahatinggi. Meskipun sempat ragu dengan kabar ini, tetapi Maria percaya pada kehendak Tuhan: “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.”Jawaban Maria menunjukkan imannya kepada Yahve dan kesetiaan sebagai seorang anak dan abdi Tuhan.

Keterbukaan hati Bunda Maria mewakili hati setiap manusia untuk selalu terbuka pada rencana dan kehendak Tuhan. Tuhan selalu memiliki rencana yang indah bagi setiap pribadi. Maria menjadi ibu Yesus adalah contoh rencana yang indah dari Tuhan baginya. Maka syukurilah senantiasa rencana Tuhan di dalam hidupmu. Bunda Maria, doakanlah kami untuk selalu terbuka pada kehendak Tuhan seperti yang engkau sendiri alami. Amen

PJSDB


No comments:

Post a Comment