Monday, July 22, 2013

Renungan 22 Juli 2013

St. Maria Magdalena
Hari Senin, Pekan Biasa XVI
2Kor 5:14-17
Mzm: 63: 2.4-5.7b-9
Yoh 20:1.11-18

Aku telah melihat Tuhan!


Hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan peringatan St. Maria Magdalena. Maria Magdalena adalah salah seorang Murid perempuan yang mengikuti Tuhan Yesus Kristus. Namanya disebut 12 kali di dalam keempat Injil, terutama berhubungan dengan kisah-kisah PaskahNya Yesus Kristus. Nama Maria Magdalena selalu dihubungkan dengan tempat asalnya yaitu Magdala (Mat 28:1; Mrk 16:1; Luk 8:2). Magdala merupakan salah satu pusat perniagaan di dekat kota Genesaret di sekitar danau Galilea. Perjumpaan pertamanya dengan Yesus tidak dikisahkan di dalam Injil tetapi yang jelas Yesus pernah mengunjungi kota Genesaret yang letaknya berdekatan dengan Magdala. Di sana Yesus menyembuhkan banyak orang sakit (Mat 14:34-36; Mrk 6:53-56). Ada kemungkinan bahwa pada saat Tuhan Yesus berada di daerah itu dan menyembukna banyak orang, saat itu Maria Magdalena juga turut disembuhkan. Penginjil Markus dan Lukas menjelaskan bahwa Tuhan Yesus Kristus mengusir tujuh roh jahat dari dalam dirinya (Mrk 16:9; Luk 8:2). Ada juga anggapan bahwa Maria adalah wanita pendosa sebagaimana dikisahkan di dalam Luk 7:36-50, namun anggapan ini tidak memiliki dasar yang kuat di dalam Kitab Suci. 

Maria Magdalena digambarkan di dalam Injil sebagai pribadi yang akrab dengan Yesus. Keakraban mereka lebih berhubungan dengan karya pelayanan Yesus ketika mewartakan Injil Kerajaan Allah. Dalam usaha Yesus untuk mewartakan InjilNya ke luar daerah Galilea, Ia berkeliling dan berbuat baik. Maria magdalena merupakan salah seorang yang memiliki andil untuk membantu Yesus dengan menyumbang kekayaannya (Mrk 15:40-41.Luk 8:1-3). Ia bersama para wanita lain mengikuti rombongan Yesus ke Yerusalem (Mat 27:55; Mrk 15:41; Luk 23:49). Ia juga hadir dalam peristiwa penyaliban Yesus di Golgota (Mat 27:56; Mrk 15:40; Yoh 19:25).  Ia mengantar jenazah Yesus sampai ke kubur (Mat 27:61; Mrk 15:47; Luk 23:55). Ia juga ikut mempersiapkan rempah-rempah dan minyak mur (Luk 23:56) sehingga ia boleh ikut ke kubur untuk meminyaki jenazah Yesus (Mat 28:1; Mrk 16:1; Luk 24:1; Yoh 20:1). Ia juga menjadi saksi makan kosong (Mrk 16:4; Luk 23:2-3; Yoh 20:1-2). Ia berjumpa dengan malaikat yang menjelaskan tentang kebangkitan Yesus dan tugasnya sebagai misionaris pertama bagi para rasul (Mat 28:5-7; Mrk 16:5-7; Luk 24:4-7; Yoh 20:11-13). Ia ikut berjumpa dengan Yesus yang bangkit mulia dan menerima perutusanNya (Mat 28:9-10; Yoh 20:14-17). Dialah saksi pertama kebangkitan Yesus (Mrk 16:9-11; Yoh 20:14-18). Dari kutipan-kutipan Kitab Suci ini memang sangat membantu kita untuk melihat betapa akrabnya Yesus dengan Maria Magdalena. Keakraban ini bukanlah membuka jalan untuk mengatakan yang tidak benar tentang relasi Maria Magdalena dan Yesus.

Pada hari ini Penginjil Yohanes mengisahkan pencarian Maria akan Yesus. Ketika itu hari masih gelap dan ia pergi ke kubur Yesus dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur Yesus. Ia berdiri di dekat kubur dan menangis. Ia melihat ke dalam kubur Yesus dan melihat dua orang malaikat berpakaian putih. Malaikat bertanya alasan mengapa ia menangis. Ia menjawab malaikat itu: “Tuhanku diambil orang dan aku tidak tahu dimana ia diletakkan”. Ia juga melihat Yesus yang sudah bangkit dengan mulia tetapi tidak mengenalNya. Ia ditanya: “Ibu mengapa menangis? Siapakah yang engkau cari?” Ia berkata kepada Yesus: “Tuan, jikalau Tuan mengambil Dia, katakanlah kepadaku dimana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambilNya”.  
Maria memang sangat akrab dan mencintai Yesus. Namun cintanya kepada Yesus sangat posesif. Ia menangis dan mengatakan Tuhanku diambil orang dan aku tidak tahu dimana diletakkan. Ia bahkan mencari tahu di mana jenazah Yesus diletakkan supaya ia dapat mengambilnya. Maria lupa bahwa Tuhan Yesus adalah milik semua orang. Cintanya kepada Yesus memang sangat manusiawi. Dia belum beranjak ke cinta kasih yang sifatnya ilahi. Maria mewakili Gereja yang kadang masih berjalan dalam kegelapan dan mengalami makam kosong. Dalam perjalanan sejarah gereja, sikap Maria Magdalena ini cukup nampak. Ada perasaan status quo sebagai pengikut Kristus dan lupa diri untuk hidup menyerupai Yesus Kristus.

Selanjutnya Yesus menyapa Maria Magdalena dengan namanya: Maria! Pada saat itulah ia mengenal Yesus dan menyapaNya: Rabbuni artinya Guruku. Dialog kecil Yesus dan Maria Magdalena ini menunjukkan cara Tuhan Yesus mencintai dan membuka pikiran Maria untuk mengenalNya. Sayang sekali Maria masih mengenal Yesus sebatas Guruku, belum menjadi Tuhanku. Ia juga terpesona dan nyaris mau menyentuh Yesus. Tetapi Yesus menyadarkan dia untuk tidak menyentuh TubuhNya yang mulia. Sebagai hadia istimewa, Maria Magdalena menjadi utusan Tuhan Yesus untuk mewartakan kepada para muridNya bahwa Yesus sang Guru sudah bangkit. Ia telah melihatnya sendiri dan bahwa Yesus lah yang mengatakan segalanya kepadanya.

Relasi akrab antara Maria Magdalena dan Yesus memang sangat inspiratif bagi kita semua. Kira pun dipanggil untuk menjadi akrab dengan Yesus. Maria Magdalena mewakili Gereja dan ia memiliki pencarian yang luhur untuk berjumpa dengan Yesus. Ia berusaha untuk menyenangkan Yesus meskipun sudah menjadi jenazah. Caranya adalah datang ke kubur Yesus. Meskipun makam kosong, ia memiliki keinginan untuk terus mencari Yesus. Dia akhirnya menemukan Yesus yang sudah bangkit dengan mulia. Namun demikian, pengenalannya akan Yesus hanya sebagai seorang sosok Pria, Guru dan Tuan sebelum berubah menjadi Tuhan yang bangkit dengan mulia. Yesus membuka pikiranNya untuk mengenal diriNya lebih dalam. Maria pun menjadi utusan untuk membantu sesama bertumbuh dalam iman.

Yesus sendiri mendidik Maria untuk bertumbuh di dalam iman. Ketika bertatapan dengan Maria, Ia mulai bertanya dengan sederhana sambil menguji iman Maria. Ternyata Maria posesif, cintanya amat manusiawi. Yesus memanggil Maria dengan namanya sehingga Maria pun mengenalNya, namun meminta dia untuk tidak boleh menyentuh Tubuh yang bukan lagi Tubuh manusia tetapi Tubuh Yesus yang ilahi, TubuhNya yang mulia. Dengan demikian Ia menjadikan Maria misionaris Kebangkitan. Yesus mendidik Maria untuk mengenal Yesus Kristus sebagai sungguh manusia dan sungguh Allah. Apakah anda juga memiliki pencarian tertentu tentang Tuhan? Apakah anda masih memiliki kerinduan dengan Tuhan Yesus? Apakah anda berani mengakui iman seperti Maria Magdalena: "Aku telah melihat Tuhan". 

Doa: Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengutus Maria Magdalena menjadi rasul bagi para muridMu. Bantulah kami agar memiliki hati yang terbuka untuk menenerima diriMu dan menjadi rasul bagi sesama kami. Amen

PJSDB

No comments:

Post a Comment