Hari Kamis, Pekan Biasa XXX
Rm 8:31b-39
Mzm 109: 21-22.26-27.30-31
Luk 13:31-35
Allah Berpihak Pada Manusia


Dalam suratnya kepada jemaat di Roma Paulus menulis: “Saudara-saudara, jika Allah ada di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?Allah bahkan tidak menyayangkan anakNya sendiri, tetapi menyerahkanNya demi kita sekalian.” Paulus menyadarkan jemaat di Roma yang barusan mendapat pewartaannya bahwa Allah mengasihi manusia dan memihak manusia yang lemah. Keberpihakan Allah itu menjadi nyata ketika melihat manusia ciptaanNya jatuh dalam dosa dan Ia berusaha untuk menyelamatkannya dengan menyerahkanNya sebagai kurban penebusan. Yesus, menurut Paulus rela menderita, karena Ia taat kepada Bapa. Bapalah yang menganugerahkanNya kepada manusia. Dengan memihak manusia, Tuhan juga membenarkan manusia di dalam diri Yesus PuteraNya yang tunggal.

Setiap kali kita merefleksikan hidup kita, ada saja pengalaman-pengalaman berat yang lewat di dalam hidup kita. Misalnya kehilangan orang yang dikasihi, kegagalan dalam pekerjaan dan dalam berkeluarga. Namun demikian Tuhan tetap memihak kita dengan mencurahkan kasihNya yang tiada habis-habisnya. Kita sering lupa akan kasih Allah dan hanya mengingat penderitaan dan kemalangan saja.
Tuhan Yesus sendiri sebagai Penebus dan Juru Selamat kita mengalami banyak penderitaan dan kemalangan. Ia juga mengalami banyak ancaman dan penolakan. Penginjil Lukas mengisahkan bahwa, pada suatu kesempatan orang-orang Farisi datang dan berkata: “Pergilah, tinggalkan tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau”. Mengapa Herodes sebagai penguasa Galilea saat itu mau membunuh Yesus? Karena ia merasa bahwa popularitasnya terancam. Banyak orang beralih kepada Yesus. Namun Yesus tidak merasa takut karena Ia hendak mewujudkan kehendak Bapa di dalam hidupNya. Yesus menyebut Herodes manusia serigala karena sifatnya adalah menghancurkan hidup orang lain dengan kuasanya.
Sabda Tuhan mengundang kita untuk tetap setia kepada Kristus. Dialah Tuhan yang memihak hidup kita sebagai makhluk yang lemah dan berdosa. Mari kita belajar menjadi setia, bertahan dalam derita karena tidak ada kuasa apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah di dalam diri Yesus Kristus, Tuhan kita.
Doa: Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau sangat mengasihi kami. Bantulah kami untuk tetap menyadari kasihMu dan membagi kasihMu kepada sesama yang menderita. Amen
PJSDB