Hari Sabtu, Pekan Biasa XXIX
Rm 8:1-11
Mzm 24:1-6
Luk 13:1-9
Roh Kudus Memerdekakan
Selama beberapa hari ini kita mendengar pengajaran Paulus yang luar biasa. Mula-mula ia mengingatkan kita tentang iman sebagai sebuah anugerah cuma-cuma dari Tuhan dan bahwa kita semua diselamatkan oleh iman kepada Yesus Kristus. Untuk menambah wawasan kita semua, Paulus mengambil contoh Abraham sebagai orang yang dibenarkan oleh karena iman. Abraham adalah orang benar di hadirat Tuhan. Tuhan memberinya berkat yang melimpah. Di samping iman, tema kedua yang penting adalah tentang dosa. Paulus membandingkan Adam dan Yesus Kristus. Adam adalah manusia pertama yang jatuh dalam dosa sedangkan Yesus adalah Adam baru yang menghancurkan dosa . Adam jatuh ke dalam dosa dan upahnya adalah maut atau kebinasaan, tetapi maut itu sendiri dibinasakan oleh Yesus Kristus dengan kebangkitan mulia dari kematianNya. Oleh karena itu setiap orang harus hidup sebagai orang merdeka karena Yesus Kristus. Hidup di dalam rahmat karena Tuhan sendiri mengasihi manusia tiada batasnya.

Tuhan senantiasa berusaha untuk menyelamatkan manusia. Ia mengutus Yesus Kristus PuteraNya ke dunia. Dia adalah Sabda yang menjadi daging dan tinggal bersama manusia. Allah Bapa mengutus Yesus PuteraNya dalam daging yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa, dan Allah sendiri telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging sehingga tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam diri kita. Kehebatan Tuhan ada di sini. Untuk menyelamatkan manusia, Ia rela menjadi manusia di dalam diri Yesus Kristus supaya bisa menyelamatkan manusia yang berdosa. Maka sebagai manusia kita harus hidup di dalam Roh dan bukan lagi dalam daging. Hidup di dalam Roh yang memerdekakan kita karena Yesus sudah menjadi daging dan mengalahkan daging yang lemah.


Apa yang harus kita lakukan untuk hidup di dalam Roh Kudus? Yesus di dalam bacaan Injil hari ini mengajak kita semua untuk membangun sikap tobat yang benar. Bertobat berarti membaharui diri supaya menjadi layak di hadirat Tuhan. Tuhan sendiri menyadarkan manusia untuk bertobat dan membaharui diri dengan menunjukkan kesabaranNya yang tinggi. Manusia yang berdosa itu ibarat pohon ara yang tidak berbuah. Namun demikian Tuhan menunjukkan kesabaranNya kepada manusia dengan memberi kesempatan untuk bertobat dan membaharui diriNya. Hidup manusia dengan dikuasai oleh keinginan daging, selalu jatuh dalam dosa tetapi Tuhan menyelamatkan. Ia tidak membianasakan.
Sabda Tuhan pada hari ini mengarahkan kita untuk hidup di dalam Roh. Kita hidup sebagai orang-orang yang merdeka di dalam Kristus. Kita bersyukur senantiasa kepada Tuhan karena meskipun sebagai orang berdosa tetapi Ia tetap sabar dan mau menyelamatkan kita.
Doa: Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena rahmat pengampunan yang Engkau berikan kepada kami. Semoga kami dapat bertobat dan menjadi baru. Amen
No comments:
Post a Comment