Harga sebuah pengorbanan
Ada seorang
sahabat pernah bertanya kepadaku: “Apakah benar bahwa pengorbanan kaum pria itu lebih
kecil dari pada kaum wanita?” Saya mengatakan kepadanya bahwa hal ini tergantung pada sudut pandang mana kita menilai kualitas pengorbanan seseorang. Kita tidak
bisa begitu saja mengatakan bahwa kaum wanita lebih banyak berkorban di dalam
hidupnya karena dia yang mengandung dan melahirkan anak.Tanpa seorang pria,
wanita juga tidak bisa mengandung. Anak-anak juga bertumbuh karena pengorbanan pria dan wanita dalam hal ini seorang ayah dan ibu.

Saya kembali
ke komunitas dengan membawa sebuah bingkisan pengalaman iman yang menakjubkan. Saya sudah
menemukan seorang pria katolik yang rela berkorban untuk tidak menikah lagi
demi anaknya yang lumpuh. Sebuah pengorbanan yang memiliki dasar yang kuat pada
kasih yang murni kepada sesama. Dalam hal ini kasih seorang bapa kepada anaknya yang lumpuh. Ada
orang tua tertentu yang mungkin tidak berani atau merasa minder memiliki anak
yang cacat atau berkebutuhan khusus. Tetapi banyak orang tua juga yang mau berkorban demi anaknya yang
cacat atau berkebutuhan khusus.

Pada hari ini
kita semua diarahkan untuk mengingat pengorbanan-pengorbanan diri kita bagi sesama
di dalam keluarga dan di tempat di mana kita melayani. Ingatlah bahwa sekecil apa pun
pengorbananmu, anda sudah sedang melakukan sebuah pekerjaan yang besar. Pria
katolik adalah pengikut Kristus yang rela berkorban untuk kebaikan dan
kebahagiaan sesama. Semangat rela berkorban hendaknya menjadi sebuah kebiasaan.
Kebiasaan itu laksana sehelai serat yang kita tenun setiap hari menjadi benang
dan pada akhirnya kita tidak dapat memutuskannya.
Maka
berapakah harga sebuah pengorbanan? Pengorbanan itu mahal, sangat bernilai
melebihi segalanya. Ketika kita berkorban, kita memberi tambahan nafas kehidupan bagi sesama. Ketika kita tidak berkorban, kita juga sedang memutuskan nafas kehidupan sesama. Maka berkorbanlah! Jangan pernah takut untuk rela berkorban demi kebahagiaan sesama manusia.
PJSDB
No comments:
Post a Comment