Hari Selasa, Pekan Biasa XXIX
Rm 5: 12.15b.17-19.20b-21
Mzm 40: 7-10.17
Luk 12:35-38
Dosa dan kasih karunia
Selama
beberapa hari terakhir, St. Paulus
mengingatkan jemaat di Roma dan kita semua tentang iman. Ia mengambil Abraham
sebagai model bagi kaum beriman. Abraham memang memiliki perjuangan tersendiri
di hadirat Tuhan, tetapi Tuhan memberi berkat dan semua janjiNya sungguh-sungguh
terpenuhi. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah ingkar janji. Paulus juga berusaha untuk
mengarahkan para jemaat di Roma kepada Kristus bukan kepada dirinya. Nama Yesus Kristus Penebus dunia semain dikenal oleh banyak orang dan mereka menjadi percaya kepadaNya. Pada hari ini
Paulus coba mengarahkan kita kepada Kristus melalui figur Adam sebagai manusia lama
yang berdosa dengan Yesus sebagai Adam baru yang menyelamatkan. Dengan kata lain, Paulus mau
mengarahkan kita untuk mengerti tentang dosa dan rahmat. Dosa mendatangkan
kematian atau maut dan rahmat atau kasih karunia mendatangkan hidup.
St. Paulus
menulis: “Saudara-saudara, dosa telah
masuk ke dunia lantaran satu orang dan karena dosa itu maka ada maut. Maut
menjalar kepada semua orang karena semua orang berbuat dosa.” Realitas dosa
memang dialami oleh semua orang. Ini adalah dosa asal yang dibuat
oleh manusia pertama yakni Adam dan Hawa. Oleh karena itu Paulus mengatakan karena dosa satu orang maka semua
orang mengalami maut tetapi kasih karunia dan anugerah Allah jauh lebih besar
lagi karena satu orang diberi kuasa atas semua orang yakni Yesus Kristus. Satu
orang berbuat dosa membuat semua orang berdosa tetapi satu orang yang membuat
kebenaran sehingga semua orang memperoleh pembenaran untuk hidup. Karena satu
orang tidak taat sehingga semua orang menjadi berdosa, karena ketaatan satu
orang maka semua orang menjadi orang benar. Pada akhirnya Paulus mengatakan: “Dimana dosa bertambah banyak, di sana kasih
karunia berlimpah. Jadi, sebagaimana dosa berkuasa dalam alam maut demikian
pulalah kasih karunia akan berkuasa karena Tuhan kita Yesus Kristus membenarkan
kita untuk hidup kekal” (Rm 5:21).
Di dalam
bacaan Injil, Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk selalu berjaga-jaga. Yesus
berkata: “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
Hendaknya kalian seperti orang yang menantikan tuannya pulang dari pesta nikah”.
Orang selalu mengatakan bahwa hidup kita itu ada di tangan Tuhan. Oleh karena
itu masing-masing orang harus selalu siap untuk menghadapi masa depannya. Orang
harus selalu siap untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus dalam kemuliaanNya. Semangat
para hamba dalam Injil yang selalu siap patut kita ikuti. Para hamba itu akan disapa bahagia kalau tuannya menemukannya sedang
bersiap siaga menyambutnya.
Dalam kaitan
dengan dosa dan rahmat, perkataan Yesus ini juga aktual dengan kehidupan kita.
Karena dosa, kita menjadi hamba dosa dan menjauhkan diri dari Tuhan. Tetapi
karena Yesus Kristus kita semua memperoleh hidup baru. Oleh karena itu sikap
sebagai hamba yang baik patut kita miliki dalam menyambut kedatangan Yesus sang
Adam baru. Mari kita membangun semangat pertobatan di dalam hidup kita setiap
hari.
Doa: Tuhan,
kami ini orang berdosa tetapi kami percaya kepada penebusan berlimpah yang mau
Engkau berikan kepada kami. Bantulah kami untuk bertobat dan kembali kepadaMu. Amen
PJSDB
No comments:
Post a Comment