Peringatan
St. Leo Agung
Kebijaksanaan
7:22-8:1
Mazmur
119:88.89.90.130.135.137.175
Lukas
17: 20-25
Kerajaan Allah ada
ditengah-tengah kalian
Hidup adalah sebuah pilihan. Pikirkanlah
ketika anda bangun di pagi hari. Bukan hanya hari baru dan matahari yang terbit
namun selalu ada kemungkinan anda dihadapkan pada pilihan tertentu. Anda dapat memilih
berada dalam suasana hati yang baik atau dalam suasana hati yang buruk. Tiap
saat sesuatu yang buruk dapat terjadi maka pilihlah menjadi korban keadaan atau
belajar dan mengambil hikma dari keadaan tersebut. Setiap saat ada saja orang
yang datang kepadamu untuk berkeluh kesah, curhat dan lain sebagainya.
Pilihlah, menerima keluh kesah dan curhat tersebut atau mengajak dia untuk
merenungkan sisi positif dari pengalaman hidup yang sebenarnya. Pilihanmu yang
bijak akan membuat hidup lebih bermakna dan bahagia.
Sebagai pengikut Kristus, kita juga
dihadapkan pada pilihan-pilihan. Mengikuti Kristus berarti dari saat ke saat
kita memilih satu jalan untuk menjadi kudus. Dalam tutur kata, perilaku yang kelihatan dan
tidak kelihatan semuanya harus meyerupai Kristus. Mengikuti Kristus berarti
siap untuk menghampakan diri, mengambil kebajikan Kristus dan nilai-nilai
Injili untuk dihayati sepenuhnya. Mengikuti Kristus berarti siap memikul Salib
hari demi hari. Salib itu sendiri merupakan pengalaman hidup yang tidak enak,
membuat kita berkurban, menderita untuk kebaikan dan kebahagiaan sesama. Saya
memikul salib berarti saya siap menderita supaya sesama atau saudara saya dapat
bertobat, dapat berubah di dalam hidupnya menjadi baik.
Atau bisa saja terjadi ada yang memilih jalan untuk
tidak mengikuti Kristus, lebih ekstrim, meninggalkan Kristus selamanya. Atau
bisa juga dihadapkan pada pengalaman: mau mengikuti Kristus tetapi yang
namanya Salib, kebajikan-kebajikan Kristiani dan nilai-nilai Injili tidak mau dihayati. Orang berusaha melarikan diri dari
penderitaan, mengeluh selalu kepada Tuhan atas segala pengalaman pahit di dalam
hidup.
Bacaan Injil hari ini mengarahkan kita
pada pilihan: apakah kita setia menerima Kerajaan Allah yaitu Yesus sendiri
yang menjadi Imanuel dan siap menderita bersamaNya atau sebaliknya
mengambil semangat orang Farisi yang munafik dalam kehidupannya. Munafik karena tidak
percaya Yesus yang sudah hadir di tengah-tengah kita. Kata-kata yang keluar dari mulut boleh dipercaya
tetapi dalam perbuatan mereka menunjukkan sikap sebagai seorang ateis modern.
Ada dua pernyataan Yesus dalam bacaan
Injil hari ini. Tuhan Yesus berusaha menjawab pertanyaan orang-orang Farisi
tentang kapan datangnya Kerajaan Allah. Dia juga mengajak para muridNya untuk
berani mengalami penderitaan. Pernyataan pertama ditujukan kepada
orang-orang Farisi. Ia berkata, Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda
lahiria. Kerajaan Allah sesungguhnya sudah hadir di tengah-tengah umat manusia
(entos humôn). Kerajaan ini tidak hadir dalam suatu kemegahan tetapi
justru hadir dalam keheningan, kemiskinan, bahkan diumpamakan serupa biji
sesawi yang begitu kecil. Yesus mengidentikan diriNya dengan Kerajaan Allah
yang sedang hadir di tengah-tengah mereka namun mereka tidak mengenal diriNya.
Padahal Yesus sendiri hadir dalam diri kaum papa miskin dan para pendosa dan
membawa mereka kepada keselamatan.
Pernyataan kedua, berupa simbol-simbol
dalam bahasa apokaliptis tentang akhir
zaman. Munculnya nabi-nabi palsu yang mengakui dirinya sebagai anak manusia
tetapi Yesus melarang tidak mempercayai mereka. Anak manusia datang pada saat
yang tidak ditentukan. Dia juga harus menanggung banyak penderitaan dan
penolakan. Sebagai murid Kristus, dalam menanti datangnya Kerajaan harus
melalui penderitaan supaya dapat berpartisipasi dalam kemulian Kristus sendiri.
Seharusnya kita menyadari bahwa
kehadiran Allah di dunia ini merupakan kehadiran kebijaksanaan untuk menata
kehidupan manusia supaya menjadi bahagia. Orang yang memiliki kebijaksanaan
adalah sahabat Allah bahkan lebih dari itu disebut kekasih Allah. Kebijaksanaan
dapat menjadi Sabda Allah sendiri yang sifatnya menuntun dan mengubah perilaku
manusia untuk layak di hadiratNya.
Sabda Tuhan hari ini mengundang kita
untuk menunjukkan iman dan cinta kita dengan memilih yang terbaik dalam hidup kita.
Kerajaan Allah itu sudah hadir dalam diri Yesus yang lemah lembut dan rendah
hati. Dialah yang mengubah orang berdosa untuk bertobat. Dia yang mengasihi
tanpa batas! Semangat ini yang harus kita bangun dalam dunia ini. Di samping itu
kita juga disapa oleh Tuhan dengan ajakan untuk teguh dalam iman.
Doa: Ya Tuhan, untuk selama-lamanya FirmanMu tetap teguh.
PJSDB
No comments:
Post a Comment