Tuesday, November 22, 2011

Renungan 22 Nopember 2011


St. Sesilia
Dan 2:31-45
Mzm/Daniel 3: 57.58.59.60.61
Luk 21:5-11


Tanda-tanda zaman

Banyak orang yang mudah jatuh cinta dengan orang atau suatu barang tertentu. Seorang anak misalnya,  merengek meminta dibelikan boneka. Ibunya berusaha meyakinkan bahwa boneka plastik itu mudah pecah dan terbakar. Tetapi anak itu akan mengatakan entah mudah pecah atau terbakar, yang penting bonekanya bagus dan lucu! Saya memerlukannya. Seorang ibu rumah tangga suka mengikuti gaya hidup dengan gadget yang macam-macam. Ketika ditanya manfaatnya, ia menjawab untuk bisa nelpon dan sms. Begitulah berbagai pengalaman hidup yang berawal dari sikap: mudah terpesona dan jatuh cinta pada barang yang fana.

Para murid Yesus mengagumi bangunan bait Allah yang indah. Bangunan bait Allah yang dibangun sekitar tahun 515 SM dan diperbaharui oleh Herodes Agung pada tahun 20SM ini memang nampak indah dan mempesona bukan hanya bagi orang-orang Israel di Palestina tetapi tersebar di seluruh kerajaan Romawi. Sebagai bangunan bercorak Helenistis, Bait Allah memiliki batu-batunya yang bagus dan indah juga persembahan-persembahan yang membuat Bait Allah memiliki daya tarik tersendiri. Para murid akhirnya kandas dalam keterkaguman mereka ketika Yesus berkata, “Akan tiba harinya segala yang kalian lihat disitu diruntuhkan dan tidak ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain”. Apa yang dikatakan Yesus ini menjadi kenyataan di mana pada tahun 70 orang-orang Romawi menghancurkan Bait Allah di Jerusalem. Ya segala sesuatu yang ada di atas dunia itu fana. Bangunan akan hancur, semua harta kekayaan akan hilang, manusia akan meninggal dunia maka yang terpenting dari semuanya ini adalah iman yang kuat kepada Tuhan.

Di samping mengatakan tentang hancurnya Bait Allah yang dikagumi karena kemegahan dan keindahannya, Yesus juga mengutarakan tanda-tanda zaman sehingga membuat murid-muridNya dapat siap atau waspada. Akan ada nabi-nabi palsu yang mengakui dirinya Mesias tetapi Yesus mengatakan, “Jangan ikuti mereka”. Ada perang dan pemberontakan, bangsa melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Ada fenomena-fenomena alam seperti gempa bumi dan tsunami dan aneka penyakit. Semua ini tentu menakutkan. Yesus sendiri mengakui sebagai hal yang mendahului segala sesuatu tetapi tidak berarti kesudahannya akan datang segera. Sekali lagi kekuatan iman diperlukan oleh setiap pribadi.

Iman yang kuat kepada Yesus yang akan datang untuk mengadili orang yang hidup dan mati. Iman itu juga akan membuat orang bertahan dalam segala situasi hidupnya bahkan menghadapi akhir zaman dengan berbagai tanda-tanda zaman yang ada. Kisah Daniel dan teman-temannya dalam bacaan pertama membantu kita untuk beriman dengan kuat dalam situasi hidup yang kadang kurang menguntungkan. Mereka tetap melayani raja Nebukhadnesar yang dianggap tidak percaya pada Jahve. Apakah dengan melayani raja, mereka menjadi murtad? Mereka justru merasa dikuatkan oleh Jahve dan supaya mereka percaya kepadaNya. Sama seperti mereka, pengalaman keseharian kita misalnya adanya diskriminasi dalam pekerjaan dan kebebasan beragama adalah contoh tantangan yang seharusnya membuat kita semakin berani untuk melayani dan berjuang sebagai murid Kristus. Apakah kita harus takut dengan tanda-tanda zaman yang menakutkan?

Santa Sesilia, doakanlah kami.

PJSDB

No comments:

Post a Comment