Kel 32:7-14
Mzm 106:19-23
Yoh 5:31-47
Masih adakah bangsa yang tegar tengkuk?
Anak kuliahan! Dosa-dosa umumnya
adalah membohongi orang tua dalam banyak hal: bolos kuliah tapi kepada ortu
mengaku aktif kuliah. Boros uang tapi kepada ortu mengaku buat keperluan kuliah.
Dosa-dosa ini bertumpuk sampai pada rasa enak yang tak disadari yaitu memeras
orang tua. Kalau saja orang tua tidak merestui seribu satu permintaannya maka
munculah murka melawan orang tua.
Bangsa Israel dalam perjalanan
keluar dari tanah Mesir juga mengalami pergumulan dengan diri mereka sendiri
dan pergumulan sebagai satu bangsa di hadapan Tuhan. Setelah jauh dari Musa sebagai
leader, mereka mudah jatuh ke dalam penyembahan berhala. Mereka adalah suatu
bangsa yang tegar tengkuk. Tuhan menyatakan kekesalanNya kepada Musa dan
berjanji untuk membuat Musa menjadi sebuah bangsa yang besar sedangkan mereka yang
menyembah berhala akan mengalami kebinasaan. Musa berusaha melunakan hati Tuhan
dengan negosiasinya. Ia meyakinkan Tuhan akan semua kebaikan yang dia telah
berikan kepada nenek moyang mereka. Tuhan akhirnya memadamkan murkaNya. Luar biasa
kesabaran Tuhan bagi manusia.
Dialog Yesus dengan orang-orang
Yahudi berlanjut. Apabila Yesus memberi kesaksian tentang diriNya sendiri maka
kesaksianNya dianggap tidak benar. Tetapi Tuhan sendiri sudah mengirim para
utusan yang member kesaksian. Yohanes diutus oleh Tuhan untuk bersaksi tentang
Mesias. Dia melakukan tugasnya dengan baik. Maka Yesus menganggap Yohanes laksana
pelita yang menyala dan bercahaya tetapi mereka hanya menikmati sebentar saja.
Kesaksian yang paling tepat adalah pekerjaan-pekerjaan yang dilakukakan oleh
Yesus. Semua pekerjaan yang sedang dilakukan Yesus merupakan
pekerjaan-pekerjaan Bapa. Pekerjaan-pekerjaan inilah yang memberi kesaksian
bahwa Dia dan Bapa adalah satu kesatuan dalam Roh Kudus. Konsekuensinya adalah
kita semua sebagai pengikutNya juga menjadi satu keluarga besar dengan Allah
Bapa.
Tuhan menyapa kita hari ini dengan
sapaan kasih dan kesabaranNya.
Berkali-kali kita jatuh dalam dosa seperti bangsa Israel tetapi para utusanNya
selalu berusaha menyadarkan dan melunakan hati Tuhan sendiri. Tuhan yang
murkaNya dikatakan menyala-nyala tetapi murkaNya dapat hilang begitu saja.
Semua itu karena cintaNya tanpa habis-habisnya bagi manusia. Peran Musa juga menjadi peran Yesus. Dia
meluluhkan hati Bapa di surga dengan melakukan semua pekerjaan Bapa. Lagi pula yang memberi keaksian otentik adalah
Bapa surgawi sendiri.
Apakah kita juga termasuki bangsa
yang tegar tengkuk? Apakah kita tetap mau bertahan dengan rasa marah yang
menggelora kepada sesama? Apakah kita juga mampu memberi kesaksian tentang semua
perbuatan kasih yang Yesus lakukan bagi kita? Bertobatlah dan baharuilah hatimu. Jauhilah prasangka-prasangka burukmu terhadap sesama. Singkirkanlah juga berhala-berhala dalam hidupmu di hadapan Tuhan Allahmu!
Doa: Ampunilah dosa-dosa umat
kesayanganMu, ya Tuhan.
PJSDB
No comments:
Post a Comment