Monday, June 1, 2020

Food For Thought: Memandang sang Bunda Gereja

Memandang sang Bunda Gereja

Saya selalu mengagumi pemikiran-pemikiran Paus Fransiskus. Dia seorang pengkotbah ulung yang mengatakan Sabda Tuhan menjadi begitu sederhana dan nyata. Misalnya, ketika seseorang merasa memiliki beban berat, mungkin baginya susah untuk melangkah maju selangkah lagi karena ia putus asa. Paus Fransiskus akan menguatkannya dengan mengingatkan supaya dia jangan takut. Masalahnya adalah apakah orang tersebut mau keluar dari beratnya beban yang dialaminya ataukah ia tetap mau bertahan dalam memikul beban itu.

Pada suatu kesempatan Paus Fransiskus mengomentari peran Bunda Maria dalam pesta pernikahan di Kana. Sambil mengingat sosok Bunda Maria, Bapa suci memberikan sebuah katekese yang sederhana dan mendalam. Ia berkata: “Pada saat kita sedang berada dalam situasi yang sulit, pada saat sedang terjadi masalah yang kita tidak tahu bagaimana menyelesaikannya, pada saat kita sering merasa cemas dan sedih, pada saat kita kurang bersuka cita, maka pergilah kepada Bunda Maria dan katakanlah: ‘Saya tidak memiliki anggur. Anggur telah habis: lihatlah bagaimana aku; lihat hatiku, lihat jiwaku’. Beri tahu ibu. Dan dia akan pergi kepada Yesus Anaknya dan berkata: ‘Lihat ini, lihat ini: dia tidak punya anggur’. Dan kemudian, dia akan kembali kepadamua dan berkata kepadamu, ‘Apapun yang dia katakan kepadamu, lakukanlah’.”

Sosok Maria di Kana (Yoh 2:1-12), menggambarkan bahwa dia selalu hadir, aktif dan siap menolong manusia. Maria menunjukkan kepekaan terhadap kebutuhan hidup manusia. Maria adalah seorang abdi yang taat maka dia meminta para pelayan untuk mengikuti perkataan Yesus Puteranya. Dia juga yang berjalan bersama Yesus Putera-Nya, para saudara sepupuh Yesus dan keduabelas murid Yesus dari Kana menunju ke Kapernaum di pantai Danau Galilea. Kapernaum adalah kampung halamannya Petrus yang sedang mengikuti  Yesus. Maria sungguh menginspirasikan keindahan hidup bersama dalam komunitas, di mana aspek pelayanan menjadi nomor satu. Maria adalah Bunda Gereja yang siap melayani Gereja.

Salam dan bertkat Tuhan di hari pertama bulan Juni. Bulan Juni masih dihiasi oleh bahayanya covid-19. Namun kita tidak usah khawatir sebab Kita memiliki Tuhan yang jauh lebih agung di bandingkan pandemi covid-19. Tuhan lebih berkuasa. Kita memohon Yesus Hati Kudus untuk melindungi dan memberkati kita semua. 

Tuhan memberkati kita semua. Bunda Maria, doakanlah kami semua, khususnya orang-orang yang saya doakan pada hari ini.

PJ-SDB

No comments:

Post a Comment